Peraih Juara I Baca Muqoror Shariah Awards: Harus Gigih, Jangan Pernah Nyaman di Zona Nyaman
Menjelang penutupan kegiatan termin II, beberapa warga KSMR meraih prestasi dalam bidang akademik maupun penghargaan (award). Ziyad Ayaturrahman, Fauzan Khairi dan Akmal Fikri telah menyelesaikan rumah pendidikan, Rumah Syariah. Mereka diwisuda, Rabu (11/5) di Qoah Burj, Sadis. Ziyad menyelesaikan Rumah Pusat, 2 tahun masa pendidikan, sedangkan Fauzan dan Akmal menyelesaikan Rumah Cabang, 1 tahun masa pendidikan.
Setiap tahunnya, warga KSMR selalu pasti ada yang bergabung di Rumah Syariah yang sudah berdiri sejak 2014 ini. Tahun ini ada 3 orang yang sudah dipastikan bergabung. Aprial, Khusnu dan Zidan.
"Berbagai macam cara Masisir menyelami dalamnya samudera keilmuan di Azhar. Ada yang melalui rumah kepembinaan, madrasah almamater, rajin ikut talaqqi, dan berbagai macam komunitas keilmuan yang lain.
Rumah Syariah sebagai rumah kepembinaan bisa menjadi salah satu solusi bagi masisir pada umumnya, dan warga KSMR khususnya untuk mempersiapkan diri mengambil ilmu sebanyak-banyaknya di Azhar secara bertahap dan tersistem. Tak berlebihan jika Rumah Syariah dan al-Azhar diungkapkan seperti ini " الأزهر مدينة العلم و بابها بيت الشريعة"", ujar Ziyad yang kini menjadi pembina RS.
Selain itu, Senat Syariah menggelar Shariah Awards 2022 untuk seluruh mahasiswa Fakultas Syariah dari sarjana hingga doktoral. Empat warga KSMR masuk di tiga nominasi. Azizi Rusmar, Lc., berhasil masuk lima besar nominasi mahasiswa terinspiratif. Hananny Eryanto dan Zenit Muthiah masuk nominasi mahasiswi ideal. Zenit berhasil juga masuk lima besar.
"Satu tujuan utama kita adalah menuntut ilmu. Jalan menuntut ilmu terbuka lebar, dengan cara masuk muhadoroh di kuliah. Setelah itu jika waktu tidak bentrok dengan kuliah, kita bisa belajar lagi di majelis ilmu seperti di Masjid Azhar. Dan jika ingin ilmu-ilmu yang kita dapatkan dishare kepada orang lain, maka ikutlah organisasi yang menunjang akademik kita," tutur Azizi Rusmar.
Dan terakhir, nominasi baca muqoror terbaik. Lyly Yana sebagai utusan KSMR, menjadi juara satu. Ia membaca muqoror Qodhoya tingkat 1 dengan persiapan hanya semalam.
"Sudah maklum untuk memahami bahasa Arab pastilah harus menguatkan ilmu dasar, Nahwu dan Sharaf. Pesan saya bagi yang ingin memahami muqoror, haruslah dikuatkan dua ilmu itu terutama. Setelah itu Mantiq barulah ilmu-ilmu alat lainnya. Dan juga harus gigih dan jangan pernah nyaman di zona nyaman," ucap Lyly memberi tips-tips memahami muqoror.



Komentar
Posting Komentar